Merasa Tidak Bersalah atas Tuduhan Menghina Doddy Sudrajat, Ayu Wisya: Kaget Tiba-tiba Dilaporkan

PORTAL REPUBLIK – Selebgram Ayu Wisya merasa tidak bersalah dengan tuduhan menghina Doddy Sudrajat dan Mayang. Ia pun tak gentar saat dengar dan tahu Doddy Sudrajat melaporkan dirinya ke polisi.

"Nggak ada takut, karena aku nggak ada niat ke sana (menghina)," ujar Ayu Wisya di Ciledug, Jakarta Selatan, Kamis 20 Januari 2022.

Ayu Wisya tak menyangka konten makan-makan yang dibuatnya viral. Ayu Wisya merasa selama 3 tahun bermain media sosial, tidak pernah ada yang tersinggung dengan kontennya seperti Doddy Sudrajat.

Dan Ia juga tidak merasa mencemarkan nama baik Doddy Sudrajat dan Mayang. Ia pun kaget saat tahu Doddy Sudrajat melaporkan dirinya ke polisi.

"Nah tiba-tiba pas aku munculkan video seperti itu, tahu-tahunya viral. Sebenarnya aku nggak ada niat tertuju pada 1,2,3 orang yang spesifik menunjuk, menghina, atau mencemarkan nama baik," tutur Ayu Wisya.

"Kaget sih kaget, kok tiba-tiba saya dilaporkan gitu dan dengan niat saya tidak ada tertuju pada dia gitu," tambahnya.

Diketahui Doddy Sudrajat sudah dua kali mengirim somasi kepada Ayu Wisya, yang diduga melakukan penghinaan dan pencemaran nama baik. Namun, somasi ini tak digubris.

Diberitahukan melalui pengacara, Mirwansyah, S.H., selebgram dengan 200 ribuan pengikut itu berkukuh ogah minta maaf.

Somasi Doddy Sudrajat melayang setelah mencermati konten yang diunggah Ayu Wisya di medsos dari 23 Desember 2021 hingga 14 Januari 2022.

Pihak Ayu Wisya malah mengirim pesan menohok ke kubu Doddy Sudrajat. Ia mengingatkan ayah Vanessa Angel tak terbawa perasaan alias baper.

“Kalau ada kesamaan cerita atau nama itu jangan baper. Karena secara sempurna, secara lengkap tidak pernah klien kami ini menyebutkan nama DS ini,” kata Mirwansyah.

Mirwansyah mengaku telah mengantongi nama lengkap pihak seberang. Karenanya ia tak khawatir somasi.

“Kalau dia merasa ya, itu urusan dia. Tapi pasal 27 ayat 3 itu juncto surat keputusan bersama Menkominfo, Kejagung, dan Kapolri, menegaskan bahwa unsur pasal itu tidak bergantung pada perasaan korban tapi bergantung pada memenuhi unsur atau tidak,” pungkasnya.***