PORTALREPUBLIK.COM - Rokok memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan ibu hamil dan janin yang ada dikandungan. Jika sebelum hamil ibu merupakan perokok aktif segeralah hentikan kebiasaan buruk tersebut. Jika ibu hamil perokok pasif, hindari paparan asap rokok sebisa mungkin karena dapat menyebabkan komplikasi kehamilan yang serius. Bahkan pada beberapa kasus, ibu hamil yang menjadi perokok pasif dapat mengancam nyawa ibu dan janin yang dikandungnya.
Asap rokok mengandung ribuan zat kimiawi beracun seperti zat karsinogenik pemicu kanker, nikotin, tar, karbonmonoksida, dan masih banyak yang lainnya. Zat-zat tersebut apabila mengenai peralatan benda-benda dalam rumah, akan sulit hilang bahkan hingga bertahun-tahun. Residu yang menempel di baju masih bisa terhirup meskipun asap rokoknya telah mati.
Ibu hamil yang menjadi perokok aktif maupun pasif memiliki potensi bahaya yang sama besarnya
Saat hamil, tubuh akan mengalami banyak perubahan karena menyesuaikan dengan janin. Hal tersebut menyebabkan ibu hamil menjadi sangat rentan terhadap paparan racun dari luar seperti asap rokok. Asap rokok yang dihirup ibu hamil akan membahayakan nyawa ibu dan janin, sebab ketika asap rokok atau residunya terhirup oleh ibu hamil zat kimia yang terkandung dalam asap rokok akan mengalir dalam darah dan sampai ke janin sehingga memberikan efek buruk terhadap perkembangan janin.
Berikut adalah bahaya jika asap rokok terpapar ibu dan janin dalam kandungan:
Baca Juga: Jalan Pagi, Olahraga Ringan Yang Sayang Jika Dilewatkan Oleh Ibu Hamil
- Ibu hamil akan menderita penyakit pernapasan
Asap rokok dapat meningkatkan risiko terkena infeksi saluran pernapasan atas dan penyakit lain seperti bronkitis, pneumonia, asma, dll. Jika ibu hamil menderita penyakit ini, kelelahan yang diderita akan bertambah 2x lipat, mengingat normalnya ibu hamil akan mudah capek dan lelah.
- Ibu hamil akan mengalami kelahiran prematur
Efek lain yang ditimbulkan dari paparan asap rokok adalah ibu hamil bisa mengalami kelahiran prematur. Tentu saja hal itu tidak diharapkan karena akan berdampak pada kesehatan bayi jangka panjang.