PORTALREPUBLIK.COM - Ada masanya anak ayah dan ibu akan mengalami sakit radang tenggorokan.
Secara umum, radang tenggorokan pada anak bukanlah hal yang berbahaya karena biasanya hanyalah efek dari sakit batuk atau pilek yang sedang menyerang si kecil.
Mayoritas sakit radang tenggorokan pada anak akan sembuh dengan sendirinya tanpa perlu ditangani dokter.
Namun terkadang ada kondisi radang tenggorokan yang memerlukan perawatan medis, dan agak sulit membedakan anak menderita sakit tenggorokan yang bisa sembuh dengan sendirinya atau yang akibat infeksi dan memerlukan perawatan medis.
Macam Penyebab Radang Tenggorokan
Yang menjadi penyebab paling umum sakit tenggorokan adalah infeksi virus dan sebaliknya, yang diakibatkan infeksi bakteri lebih jarang terjadi.
Secara teknis, radang tenggorokan adalah infeksi tenggorokan yang disebabkan bakteri streptococcus pyogenes, tetapi 80 persen sakit tenggorokan disebabkan oleh virus.
Jenis-jenis virus yang bisa menjadi pemicu radang tenggorokan adalah virus influenza, herpes simpleks dan Epstein-Barr.
Sementara bakteri yang bisa menyebabkan terjadinya sakit radang tenggorokan, di antaranya mikroplasma dan streptokokus.
Sementara bila amandel pada anak memerah dan bengkak, itu mungkin saja disebabkan oleh tonsilitis.
Selain dipicu oleh infeksi virus dan bakteri, sakit radang tenggorokan bisa juga disebabkan oleh udara dingin atau udaran kering, polusi kendaraan, asap rokok, hingga makanan yang tidak higienis.
Gejala Radang Tenggorokan
Beberapa gejala radang tenggorokan akan berbeda tergantung pada penyebabnya.
Jika radang tenggorokan disebabkan oleh batuk dan pilek, kemungkinan gejala yang akan muncul diantaranya: