PORTALREPUBLIK.COM - Tanggal 21 November 2022 lalu Cianjur diguncang gempa besar.
Kerusakan parah terjadi di seantero Cianjur, namun efeknya bukan hanya bangunan, tapi juga sampai merenggut korban jiwa.
Sampai hari ini, 3 Desember 2022, total korban jiwa akibat gempa Cianjur dilaporkan sudah mencapai jumlah 334 jiwa.
Selain ratusan korban meninggal, Pemerintah Kabupaten Cianjur mencatat delapan orang masih dalam pencarian yang diperpanjang hingga Selasa 6 Desember 2022.
Sekretaris Daerah (Sekda) Cianjur, Cecep Alamsyah di Cianjur mengatakan, pencarian kembali diperpanjang untuk kedua kalinya.
Harapannya, delapan orang yang dilaporkan masih hilang tertimbun longsor di Jalan Mangunkerta dan Cijedil, Kecamatan Cugenang, dapat ditemukan.
"Sesuai permintaan keluarga pencarian dapat dilakukan sampai anggota keluarga mereka yang hilang ditemukan, sehingga dalam perpanjangan waktu untuk kedua kalinya ini, pencarian akan lebih dimaksimalkan," kata Cecep.
Pencarian pada hari ke-13 ungkap Cecep, Tim SAR gabungan berhasil menemukan tiga jasad korban yang tertimbun.
Dua jasad di Jalan Mangunkerta dan satu orang di lokasi Sate Sinta-Cijedil, sehingga jumlah korban hilang berkurang menjadi delapan orang.
Pencarian korban yang masih hilang terkendala cuaca terutama saat petang karena turun hujan, sehingga rawan terjadi longsor susulan yang dapat mengancam keselamatan tim.
Untuk pencarian hari Minggu 4 Desember 2022 akan ditambah alat berat guna memudahkan pencarian di dua titik longsor.
"Sesuai permintaan Tim SAR gabungan, kita akan menambah alat berat guna memudahkan proses pencarian yang akan dimaksimalkan sampai Selasa," katanya.
Baca juga: 3 smartphone Nokia yang disebut mampu saingi iPhone
Pemkab Cianjur mencatat sampai hari ke-13 pasca gempa 5.6 magnitudo yang mengguncang Cianjur, menyebabkan 104 ribu warga mengungsi di 224 posko pengungsian terpusat dan mandiri, 17.864 rumah rusak, puluhan fasilitas umum seperti perkantoran, sekolah dan tempat ibadah rusak.