PORTALREPUBLIK.COM - Menteri Sosial Tri Rismaharini akhirnya buka suara terkait penggeledahan oleh KPK di kantor Kemensos pada hari Selasa 23 Mei 2023.
Namun Risma sapan akrabnya justru mengatakan dirinya bersyukur KPK melakukan penggeledahan di kantornya.
Risma berharap dengan adanya penggeledahan oleh KPK, integritas kinerjanya bisa terbuktikan.
Risma dalam pernyataannya mengungkit bagaimana dirinya ikut merintis e-goverment dalam upaya melaksanakan transparansi anggaran.
Program e-goverment Risma lakukan saat menjabat sebagai Kepala Bapenda Kota Surabaya hingga Kabag Bina Pembangunan Kota Surabaya, dimana saat itu memegang anggaran pemerintah Kota Surabaya hampir sebesar 50 persen.
Pengalaman itu membuat Risma lebih mengerti tentang seperti apa mekanisme anggaran pemerintahan.
Sehingga, hal yang dianggap mantan Wali Kota Surabaya tersebut janggal, seperti adanya dugaan korupsi penyaluran bantuan sosial (bansos) beras tahun 2020 di Direktorat Jendral Pemberdayaan Sosial, yang mana penyelenggaraan bansos beras tersebut seharusnya menjadi tugas dan fungsi dari Direktorat Perlindungan Jaminan Sosial, menjadi salah satu hal yang disyukuri Risma.
"Makanya disini temen-temen Kemensos bersyukur pada kejadian kemarin. Mungkin bagi orang lain itu aib. Tapi saya bersyukur. Kenapa? Saya biar mudah mengingatkan temen-temen Kemensos," kata Risma.
Risma mengatakan dirinya senang bila e-goverment yang dirinya terapkan di Kemensos bisa membuka mata seluruh jajarannya tentang apa yang ingin dirinya capai dalam hal kebijakan penggunaan anggaran.
Sejak dirinya menjadi Menteri Sosial, Risma mengakui memikul beban berat untuk lebih bertanggung jawab mengurusi orang miskin, dan sejak masih menjabat Wali Kota Surabaya, tidak ada niat sedikitpun pada dirinya untuk memainkan anggaran.
Salah satu contoh keberhasilan Risma adalah saat membangun underpass Mayjen Sungkono di Kota Surabaya tanpa menggunakan anggaran pemerintah kota, yang mana bisa terjadi karena para pengusaha memberikannya secara cuma-cuma.
"Kenapa? Karena mereka merasa saat saya menjadi Wali Kota, saya tidak pernah mengusik mereka, saya tidak pernah minta minta," kata Risma
"Artinya saya diberikan hadiah underpass Mayjen Sungkono itu yang dulu selalu macet, sekarang lumayan lancar itu dari pengusaha. Saya nggak minta, mereka yang punya inisiatif, jadi tidak ada niat," pungkas Risma.
***