Seperti Putri Ariani, Begini Dampak Kelahiran Prematur Yang Harus Di Waspadai

- Kamis, 8 Juni 2023 | 15:03 WIB
Putri Ariani penyandang tunanetra pemenang audisi America's Got Talent (Instagram @arianinismaputri)
Putri Ariani penyandang tunanetra pemenang audisi America's Got Talent (Instagram @arianinismaputri)

PORTALREPUBLIK.COM - Putri Ariani, seorang penyanyi tunanetra asal Indonesia yang baru-baru ini menggemparkan dunia permusikan melalui aksinya dalam acara America's Got Talent (AGT). Putri yang memiliki nama lengkap Ariani Nisma Putri ini diundang oleh Simoncowell untuk kembali mengikuti audisi di acara AGT. Putri yang sebelumnya sudah pernah menjadi pemenang dalam acara AGT 2014, kini melalui penampilannya Putri kembali berhasil mendapatkan Golden Buzzer dari Simoncowell.

Prestasinya tersebut banyak dikagumi oleh masyarakat seluruh dunia, mengingat kondisi tubuhnya yag tidak sempurna seperti manusia pada umumnya. Dilansir dari Wikipedia, Putri dilahirkan pada keadaan prematur dalam usia kandungan 6 bulan lebih 18 hari karena sang ibu menderita plasenta previa kala itu. Selang beberapa waktu dari kelahirannya, putri harus dirawat intensif dan dokter mendiagnosa dirinya mengalami katarak. Kemudian kedua orangtua Putri membawanya untuk berobat ke Singapura dan mendapati hasil diagnosa retinopati prematuritas. Setelah beberapa upaya yang dilakukan, akhirnya Putri dinyatakan buta saat berusia 3 bulan.

Apa itu kelahiran prematur?

Menilik cerita Putri, ibu mungkin sudah tidak asing dengan istilah kelahiran prematur atau dalam bahasa asing disebut preterm labor. Kelahiran prematur adalah kelahiran bayi sebelum usia kehamilan ke 37 minggu. Sebagian besar bayi yang dilahirkan pada minggu ke 34-36 kebanyakan mereka sehat dan normal serta hanya membutuhkan sedikit perawatan setelah lahir.

Baca Juga: Kehamilan Lebih Dari 42 Minggu, Tanda Bahaya?

Berbeda cerita jika bayi lahir dibawah usia kehamilan 32 minggu, dimana bayi akan kemungkinan lahir dengan berbagai komplikasi kesehatan seperti berat badan rendah, masalah penglihatan, kesulitan bernapas, serta perkembangan organ yang masih belum matang.

Kelahiran prematur sebenarnya memiliki gejala yang dapat dirasakan oleh ibu hamil. Harapannya jika ibu hamil sadar akan gejala tersebut, dokter bisa melakukan langkah preventif untuk menjaga kehamilan agar tidak lahir sebelum waktunya. Gejala yang umumnya dirasakan adalah kram perut dan kontraksi sebelum waktunya. Namun ada juga grjala lain yang patut ibu waspadai tentang kelahiran prematur ini. Simak ulasannya berikut ini :

1. Kontraksi terasa berbeda
Setelah sekitar 30 minggu kehamilan, ibu akan sesekali mengalami kontraksi rahim. Kontraksi ini normal biasa disebut kontraksi palsu dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Kontraksi ini muncul biasanya saat ibu sedang kelelahan atau tidak mendapat momen istirahat. Namun pada gejala<span;> persalinan prematur, kontraksi yang dirasakan terjadi secara berkala dan secara bertahap menjadi lebih sering atau lebih menyakitkan dari kontraksi palsu.  Jika kontraksi muncul secara terus menerus tidak peduli saat ibu hamil sedang beraktivitas atau beristirahat, kemungkinan itu adalah kontraksi nyata.

Baca Juga: Ketahui Ciri-Ciri Ibu Mengandung Bayi Laki-Laki


2. Mengalami pendarahan
Dalam perjalanan kehamilan ada kemungkinan ibu mengalami pendarahan ringan atau bercak darah, hal tersebut dapat dimaklumi dan masih bisa dikatakan normal. Namun jika ibu mengalami pendarahan yang tak kunjung henti, dalam waktu yang lama dengan intensitas yang banyak, ibu perlu waspada dan harus menghubungi dokter segera.

3. Pecah ketuban
Ibu mungkin akan merasakan vagina ibu keluar cairan secara tiba-tiba. Sebenarnya dalam kehamilan, kebocoran urine adalah hal yang wajar. Namun jika ibu curiga cairan tersebut adalah cairan ketuban, ibu bisa berjaga-jaga dengan membeli kertas lakmus untuk dapat mengetahui cairan itu adalah cairan ketuban atau cairan urin. Jika ibu merasa khawatir yang berlebihan, ada baiknya ibu segera menghubungi dokter.

4. Kepala bayi menekan pelvis
Siobhan Kubesh, bidan bersertifikat  OBGYN di Austin Utara mengatakan bahwa jika ada perasaan penuh di vagina dan jika terasa seperti kepala bayi ada di dalam vagina, itu adalah gejala persalinan prematur.

Baca Juga: Manfaat Yoga Bagi Ibu Hamil, Dari Peningkatan Kesadaran Tubuh Hingga Memperbaiki Kualitas Tidur

5. Sakit tulang belakang
Gejala lain dari kelahiran prematur adalah, ibu akan merasakan sakit tulang belakang yang presisten.

Komplikasi kelahiran prematur

Kelahiran prematur memiliki dampak atau risiko yang berbahaya bagi ibu dan bayi. Komplikasi tersebut meliputi :

1. Penyakit kuning atau jaundice
Pada bayi prematur, sistem tubuhnya masih belum sempurna. Termasuk pengeluaran bilirubin yang belum efektif. Hal tersebut menyebabkan penyakit kuning pada bayi prematur.


2. Kebutaan, ketulian, dan masalah pada organ lain
Masalah kebutaan berawal dari Retinopati prematur yaitu kondisi mata yang umum terjadi pada bayi prematur, di mana pembuluh darah di retina tidak berkembang dengan baik sehingga menyebabkan kebutaan.

Baca Juga: Inilah Posisi Bercinta Yang Aman Saat Hamil


3. Masalah pertumbuhan dan perkembangan
Bayi prematur mungkin mengalami keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan dibandingkan dengan bayi yang lahir tepat waktu. Mereka mungkin memerlukan perawatan khusus, seperti fisioterapi, terapi wicara, atau terapi okupasi, untuk membantu mereka mencapai perkembangan yang normal.


4. Lumpuh otak dan masalah neurologis lainnya
Risiko gangguan neurologis, seperti cerebral palsy, gangguan perkembangan, atau masalah dalam keterampilan motorik, lebih tinggi pada bayi prematur.


5. Kematian mendadak
Kematian mendadak biasa disebabkan oleh gangguan pada sistem pernapasan. Sistem pernapasan bayi prematur belum sepenuhnya matang ditambah adanya risiko infeksi. Hal tersebut bisa menimbulkan komplikasi serius dan berujung pada kematian

Baca Juga: Kuning Pada bayi Baru Lahir, Apa Yang perlu diwaspadai?

Editor: Diah Safitri Ningrum

Sumber: Wikipedia, Mayo Clinic, Instagram @arianinismaputri, Www.parents.com

Tags

Terkini

Manfaat Ikan Kembung Ketika Dikonsumsi Oleh Ibu Hamil

Selasa, 19 September 2023 | 09:11 WIB
X