PortalRepublik.com-Ramadhan adalah bulan yang telah disepakati oleh ulama dan tidak terdapat perbedaan pendapat sebagaimana tuntunan dalam Qur'an yang ditegaskan praktiknya melalui sunah (keteladanan) melalui Hadits Nabi Muhammad SAW bahwa ia (bulan Ramadhan) menjadi bulan yang didalamnya umat Islam di seluruh dunia melaksanakan aktifitas amal shaleh dengan situasi yang memudahkan amal saleh itu dilaksanakan, berikut dari berbagai sumber kami merangkumnya untuk pembaca setia Portal Republik.
Berbahagialah orang tua yang berhasil mendidik anaknya menjadi pribadi yang mampu memaknai hidupnya sebagai tempat untuk beramal salih dalam aktifitas yang digelutinya baik sebagai anggota keluarga, anggota masyarakat, karyawan perusahaan abdi negara, profesional, anggota organisasi masyarakat/politik dan lain sebagainya, itu berarti orang tua setiap waktunya (detik, menit, jam, hari, pekan, bulan dan tahun) dimanapun berada bahkan saat dialam kuburnya akan menerima transferan amal jariyah meskipun jarak tak lagi dekat karena terpisahkan oleh maut.
Bukankah setiap kita amat senang bila mendapatkan transferan ? Apalagi itu amat dibutuhkan, maka kebahagiaannya akan berlipat kali.
Setiap kita adalah anak dari orang tua, maka sudah sepatutnya kita berupaya dengan sekuat tenaga untuk memberikan transferan pahala jariyah pada mereka (orang tua).
Bulan Ramadhan dapat meningkatkan semangat beribadah, setidaknya setiap pribadi mendapatkan 1 dari multifungsi puasa, lebih baik lagi bila dapat semuanya, dirangkum dari berbagai sumber berikut diantara fungsi puasa yaitu :
Pertama fungsi Konfirmasi Sikap. Orang Islam dan beriman kepada Allah SWT dibulan suci Ramadhan akan secara sukarela dan sukacita berpuasa untuk menegaskan imannya.
Kedua, fungsi Pemurnian Diri. Orang yang berpuasa sesungguhnya sedang menyucikan dirinya. Puasa adalah instrumen pembersih kotoran-kotoran jiwa, sebab orang yang berpuasa tidak hanya menolak yang haram, yang jelas halal pun tak dijamahnya, karena kepatuhan dan pengendalian diri yang meningkat. Dengan berpuasa seseorang sedang mengendalikan dua syahwat sekaligus yang senantiasa menyertai dalam kesehariannya yakni syahwat perut dan syahwat kemaluan. Itulah diantara sebabnya mengapa dalam suatu riwayat disebutkan bahwa "... yang berhasil menamatkan puasa sebulan Ramadhan disertai iman dan pengharapan bakal dihapus dosa-dosanya sehingga kembali suci fitri bagaikan bayi baru dilahirkan..."
Ketiga, fungsi Pencerahan Iman. Menaikkan derajat kemanusiaan pada level taqwa merupakan pencerahan iman karena ilmu yang diamalkan melalui ibadah puasa dibulan Ramadhan. Dengan taqwa seseorang semakin dekat mereka kepada Allah, sumber hakiki segala ilmu, dan hikmah manusia, sehingga dapat menjernihkan ruang komunikasi spiritual antara pencipta dan ciptaanNYA.
Keempat, fungsi anggota tubuh meningkat dan efektif. “Berpuasalah, niscaya kamu sehat” (shūmū, tashihhū), riwayat Imam at-Thabarānī dari Abi Hurayrah RA dan Ibn ‘Adiyy dari Sayyidina ‘Ali dan Ibn ‘Abbas RA. Dalam beberapa riset dibuktikan bahwa pola makan tiga kali sehari, membuat tiap delapan jam lambung kita mendapat tugas baru untuk diolah, sementara untuk makanan ditampung dan dicerna oleh lambung membutuhkan waktu selama empat jam. Ini berarti perut kita terus-menerus bekerja tanpa istirahat sama sekali. Dengan berpuasa kita memberikan interval waktu bagi organ-organ pencernaan tersebut untuk merenovasi sel-sel yang rusak dan memberikan kesempatan energi tubuh memenuhi kebutuhan organ-organ lainnya. Benarlah sabda Rasulullah, “Segala sesuatu ada zakatnya. Zakatnya tubuh adalah puasa (likulli syay’in zakah, wa zakatul jasad as-shawmu),” hadis riwayat Imam Ibn Majah dari Abi Hurairah ra (No 1745)
Terdapat lebih banyak lagi manfaat puasa yang diulas ulama dan ilmuan diberbagai disiplin ilmu yang harusnya menguatkan semangat kaum muslimin dalam menjalankan ibadah dibulan Ramadhan tahun ini.
Dengan begitu seorang anak dapat berkata dalam untaian doa heningnya : "Ma' - Pa' istirahatlah dengan tenang dan nikmatilah setiap transferan pahala jariyah dari setiap amal salih anakmu ini, yang selama ini saat sering bersama sadar atau tidak sering titiskan air mata, kini... Meski tak lagi bertemu ! bahagialah disana setiap waktu ada transferan pahala dari anakmu, karena hadirku, ilmuku dan setiap tarikan nafasku ada peranmu yang menjadi jariyah amal untuk mu".
Mari kita bersiap memasuki bulan Ramadhan dengan penuh iman dan pengharapan, selamat menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H