PORTALREPUBLIK.COM - Apa yang terlintas di benak ibu saat mendengar kata tali pusar bayi? Mungkin banyak yang masih mengikuti tradisi untuk menyimpan dan mengubur tali pusar bayi dalam kendi. Sebagian yang lain, khususnya ibu-ibu modern mengikuti prosedur medis terbaru yaitu penundaan pemotongan tali pusar sesaat setelah bayi lahir.
Namun tahukah ibu tentang manfaat yang masih bisa diambil dari tali pusar bayi setelah lahir? Perkembangan dunia medis yang sangat cepat, berhasil menemukan manfaat yang luar biasa pada sisa darah tali pusar bayi baru lahir.
Manfaat darah tali pusar
Sebelum mengetahui apa saja manfaat darah tali pusar, ibu mungkin akan mengikuti jejak nenek moyang yang masih membiarkan begitu saja dan mengubur tali pusar yang sudah terpotong. Namun setelah mengetahu manfaatnya, ibu akan berpikir dua kali untuk mempertahankan tali pusar unuk kemudian diambil darahnya dan disimpan pada bank penyimpanan khusus darah tali pusar.
Baca Juga: Mengenal Tali Pusar Si Kabel Penyelamat
Darah tali pusat adalah salah satu dari tiga sumber sel pembentuk darah yang digunakan dalam transplantasi. Sumsum tulang dan sel induk darah tepi adalah dua sumber sel lainnya.
Darah tali pusar mengandung sel punca yang dapat tumbuh menjadi berbagai jenis sel tubuh dan dapat digunakan untuk mengobati penyakit tertentu, memperbaiki kondisi genetik, bahkan termasuk beberapa jenis kanker dan kelainan darah.
Proses pengambilan darah tali pusar
Setelah bayi ibu lahir, tali pusar dijepit. Darah dialirkan dari tali pusar dengan jarum, dan ditampung pada kantong penampung khusus yang dipasang. Proses awal sampai akhir biasanya memakan waktu sekitar 10 menit. Lalu kantong disegel dan dikirim ke bank penyimpanan yang sudah ditunjuk oleh pihak keluarga.
Baca Juga: Delayed Cord Clamping, Hanya Sekedar Tren Atau Punya Manfaat?
Proses pengambilan darah tali pusar ini tidak menimbulkan rasa sakit bagi bayi karena tidak ada saraf di tali pusat dan selama kondisi bayi mendukung untuk dilakukan prosedur ini.
Bank penyimpanan darah tali pusar
Untuk menyimpan darah tali pusar, ibu tidak bisa melakukannya sendiri, sehingga ibu perlu berkonsultasi dan membuat rencana untuk berdiskusi dengan penyedia layanan kesehatan yang ibu tunjuk untuk membantu proses persalinan ibu.
Di Indonesia sendiri telah ada laboratorium riset, pengolahan, dan penyimpanan sel punca yang sudah memenuhi standar nasional dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan internasional dari American Association of Blood Banks (AABB) dan Foundation for Accreditation of Cellular Therapy - Net Cord (FACT-Net Cord) yaitu PT. Prodia StemCell Indonesia (ProSTEM).
Baca Juga: Bayi Baru Lahir Tidur Sepanjang Hari, Apakah Itu Normal?
Sudah banyak masyarakat yang menggunakan layanan bank darah tali pusar ini, salah satunya adalah aktor Ringgo Agus Rahman dan istrinya Sabai Dieter Morscheck. Mereka memutuskan untuk menginvestasikan darah tali pusar anaknya yang kedua, 3 tahun yang lalu. Sabai yang waktu melahirkan di salah satu rumah sakit di Jakarta mendapat informasi tentang penyimpanan tali pusar ini langsung memutuskan untuk menyimpan tali pusar di bank penyimpanan. Selain Ringgo, aktris lain yang memilih untuk menyimpan tali pusar anaknya adalah Sandra Dewi dan Franda.